Scientology adalah sekumpulan ajaran dan teknik terkait yang
dikembangkan oleh pengarang Amerika, L. Ron Hubbard selama sekitar 30
tahun, dimulai pada 1952 sebagai suatu filosofi pertolongan diri
sendiri, perkembangan dari sistem pertolongan diri-sendirinya yang lebih
awal, Dianetika.
Ajaran ini mengklaim menawarkan suatu metodologi yang pasti untuk
menolong manusia mencapai kesadaran keberadaan rohaninya melintasi
beberapa masa hidupnya. Pada saat yang bersamaan, juga untuk menjadi
lebih efektif di dunia fisik.
Nama "Scientology" juga digunakan untuk merujuk kepada Gereja
Scientology yang kontroversial, organisasi terbesar yang mempromosikan
praktik Scientology. Gereja ini sendiri adalah bagian dari jaringan
korporasi terkait yang mengklaim pemilikan dan wewenang tunggal untuk
menyebarkan Dianetika dan Scientology.
Scientology menyatakan bahwa tujuannya "merehabilitasi" thetan
(kira-kira setara dengan jiwa) untuk memperoleh kembali keadaannya
semula berupa "kebebasan total". Para juru bicara gereja ini dan
praktisinya memberikan kesaksian bahwa ajaran-ajaran Hubbard (yang
disebut "Teknologi" atau "Tek" dalam terminologi Scientology) telah
menyelamatkan mereka dari begitu banyak masalah dan memampukan mereka
untuk lebih menyadari potensi tertinggi mereka dalam bisnis maupun
kehidupan pribadi mereka.
Namun, para pengamat termasuk wartawan, anggota parlemen, dan
lembaga-lembaga pemerintahan nasional dari sejumlah
negara telah
mencapai kesimpulan tentang Scientology yang sangat bertentangan dengan
penggambaran diri gereja ini. Di antaranya termasuk tuduhan-tuduhan
bahwa gereja ini adalah sebuah usaya komersial tidak jujur yang
mengganggu para kritikusnya, dan secara brutal mengeksploitasi
anggota-anggotanya.
Meskipun beberapa pakar dan banyak pemerintahan dunia menerima
Scientology sebagai sebuah agama yang bonafid, Scientology juga telah
digambarkan sebagai pseudo agama, sebuah ajaran sesat atau sebuah
perusahaan transnasional.
negara telah
mencapai kesimpulan tentang Scientology yang sangat bertentangan dengan
penggambaran diri gereja ini. Di antaranya termasuk tuduhan-tuduhan
bahwa gereja ini adalah sebuah usaya komersial tidak jujur yang
mengganggu para kritikusnya, dan secara brutal mengeksploitasi
anggota-anggotanya.
Meskipun beberapa pakar dan banyak pemerintahan dunia menerima
Scientology sebagai sebuah agama yang bonafid, Scientology juga telah
digambarkan sebagai pseudo agama, sebuah ajaran sesat atau sebuah
perusahaan transnasional.
No comments: